Looking for....
Apakah Dia...??
Hei...
Apa telah kusadari satu hal
Ada rahasia dari sang cassanova
Mungkin tentang 'dia' yang dekat denganku
Hei...
Katakan padaku
Apakah waktu masih punya arti bagi kita
Sedang kau terlalu sibuk dengan duniamu
Hei...
Apakah dia yang kaucinta
bukan aku???
#cassanova... sekuat bagaimanapun aku berlari, semakin hatiku merasa terikat di masa itu. kumohon, lepaskan!
A Part of My....
(0615-11.31)
TERTINGGAL
Di sudut ruang mana ia bertahta?
Yang kutahu dirinya hanyalah lalu
Serpihan yang tertinggal oleh waktu
Adakah serpihan itu kan kembali utuh???
Ada hasrat yang tertinggal diantara tumpukan benci. Entah bagaimana ia menjelma, namun berusaha lepas darinya lebih menyiksa dari hunjaman acuhnya dulu. Bagaimana aku bisa lepas dari hasrat itu jika binar matanya masih bisa kutangkap? Bagaimana binarnya binasa jika sang maya pun masih menghantui? Atau harus kuenyahkan saja maya itu biar siluetnya tak lagi menampakkan diri???
Sekadar Goresan
Hanya ingin mengabadikan moment yang bagiku sangat berharga. Meskipun hadirnya antara ada dan tiada, antara nyata dan hal semu saja.
"Ci...."
Bisikannya terasa nyata di telinga. Tentu saja, aku sudah sangat akrab dengan suara itu. Suara khas yang bertujuan untuk memintaku terjaga dari lelap yang tak jemu memeluk raga yang lelah.
Pagi tadi, tepat pukul dua pagi... waktu di mana perempuan terbaik yang paling kusayangi biasanya terjaga untuk mendekatkan diri pada-Nya.
Mah, Aku Mau....
Mah...
Aku mau curhat
Kenapa, ya, dunia begitu kejam kepadaku?
Ia seperti tak memberiku tempat untuk berpijak
Ia menelantarkanku dengan sesal dan rasa takut
karena masa lalu yang sampai kini masih bersemayam
Mah...
Aku ingin curhat
Inikah jawaban dari resahku hari itu???
Rasa tak wajar,
Resah di kala orang lain tersenyum juga menangis bahagia
Ketika kita sama-sama menerima selembar kertas tak beda
Mah...
Aku mau curhat
Aku bukan orang baik
Aku bukan orang yang sempurna
Terkadang rasa sayangku pun tak tepat tersampaikan
Mah...
Aku ingin curhat
Masih pantaskah aku mengharap kasihmu?
Masih pantaskah aku mengharap kasih-Nya?
Sedang dosa telah melumuri setiap sudut jiwa
Mah...
Aku lelah,
Ijinkan aku berbaring
Aku mau curhat.
Tentang Aku dan Waktu
Aku boleh jadi hanyalah debu
Dalam embus pertamaku di dunia
Dalam sesal bapak
Dalam sakit ibu
Aku mungkin saja hanyalah kerikil
Diantara naif dan dewasa
Diantara jiwa yang terasing
Tapi aku adalah bintang
Tak lekang menyapu prestasi
Tak kenal kata buruk dan gagal
Aku adalah kebanggaan
Aku pelangi dan mercusuar
Akulah sang nomor satu
Saat itu...
Dan kini,
Aku...
Hei, siapa aku??
Haruskah sinarku redup lalu padam
Setelah ia yang benderang hilang?
Johjo Nfozvtvmozb
Benderang purna tertusuk asa rapuh
Mendadak tunarungu diantara riuh gegaduh
Ingin kubelai, ingin kusentuh
Siluet bebayang dalam rupa teduh
Hati terbelah nyawa separuh
Memaksa diri mengikhlaskan yang telah luruh
Oh, jiwa ini sungguh tak kuat ditinggalnya jauh
Mencipta hati dan rerasa kian bergemuruh
Ah, biarkan saja aku terbunuh!!
#edisikangenkanjengmamih :-(
Abrakadabra, Pejam!!!
Abrakadabra, pejam!!
Kala terjaga ada realita yang mungkin lebih baik tak tertangkap mata.
Ada merah tercecer dalam kubangan ampas di sana.
Ada penyakit (hati) yang belum kuketahui obatnya di sana.
Ada sesayat hati akibat kasih tak hingga di sana.
Abrakadabra, pejam!!
Indera yang satu ini mungkin telah lelah dengan tugasnya.
Ia tak mampu lagi terjaga untuk menangkap realita tak lagi bangga.
Hanya spektrum warna yang purna dan jingga memekat di sana.
Abrakadabra, pejam!!
For My Very Very Important Person
Thank's for everything
Ikut terjaga saat 'ku tak bisa terpejam sepanjang malam
Melayani walau seharusnya ia dilayani
Jemari yang ikhlas menyeka sisa sesakitku
Kau, Siti Hajar nan tangguh berjuang bak cerita Safa-Marwah
Sembuhku, untukmu
Mama...
You are my everything
Thank's for all, Mom
:-*
Roda Hitam
Ceracau kenari kian akrab d telinga
Alam menghangat
Mempersembahkan sang surya yang perlahan mengintip dari ketinggian
Atmosfer pagi yang sama, menyejukkan.
Aku terjaga
Membiasakan diri dengan rutinitas baru
Sarapan pagi dan tambahan menyedihkan
:menenggak kapsul, kaplet dan tablet itu!
Namun pagi tetaplah pagi
Biar berganti siang, sore atau malam
Tetap harus kunikmati ujian ini
Dalam asa dan tekad sekuat baja
DIA tak pernah tidur...
Antologi Misteri Cinta dan Kematian
Penulis : Maharanie, Tomi M Saragih, Hendro Utomo,
Elisa Koraag, Veronica B Vonny, dkk
Halaman : viii + 186 hlm;
ISBN : 978-602-14178-1-2
Ukuran : 14 x 21 cm
Penerbit : PEDAS Publishing,
Cetakan ke-1 : Oktober 2013
Awalnya, aku mengikuti Pedas Event IV kategori Horror Fiction hanya untuk menggenapi karya FF-ku yang berhasil masuk dalam lima karya terbaik di event pedas selingan. Namun tak kusangka sama sekali, karya cerpenku di Pedas Event IV itu berhasil meraih juara 1, berdasarkan penilaian juri: Lexie Xu, penulis Johan Series yang pastinya sudah ahli dalam bidangnya. Alhamdulillah... ;)
Antologi Puisi: Cinta dalam Empat Dimensi
Harga Rp. 43.000
Judul : Antologi 135 Puisi Romantis, Cinta dalam Empat Dimensi
Penulis : Anggota Grup PEDAS-Penulis Dan Sastra
Hal : xiv + 176.
ISBN : 976-602-14178-0-5
Penerbit : PEDAS PUBLISHING
Cetakan: Pertama tahun 2013
Puisiku berjudul "Ia" memang bukan yang terbaik, tapi harus disyukuri juga karena termasuk salah satu puisi pilihan yang berhasil dibukukan bersama karya-karya puisi terbaik lainnya... :)
?
Entahlah...
Takut itu semakin bersarang saja dalam pikirku!
Salahkah jika aku berharap kita berlabuh di bintang yang sama,
pun selamanya dalam hela napas bersama?
Namun semakin aku menginginkannya, semakin detik demi detik berlalu, semakin dalam katakutan ini menghantui!
Akankah ini nyata...
Ataukah hanya akan mengakar sebagai angan yang tak mampu merengkuh garis takdir-Nya?
Mengertilah...
jerit ini, resah ini, mengeja tanya pastimu!
NO Title
Rinduku pada duri yang pernah menancapkan pedih perih dalam hidup tak jua hilang dari sanubari
Mengapa bayangnya masih saja sempat menyinggahi alam pikirku?
Ingin kupatahkan saja jejak-jejak waktu pengikat itu!
Ingin kuputuskan saja rerantai tapak tilas kehidupan...
Biar ia menggema tanpa jelma,
Lalu sirna.
Nyanyian Misteri
Hei, apa yg terjadi?
Pipi memanas mendengar kalimat itu
Mungkin ia merona pula
Ada yg salah dgn hati ini
Ia melagukan getar yg tak kumengerti
Kala ragaku dan raganya dlm hitungan senti
Pun tanganku dalam genggaman eratnya
Tanpa Harmonisasi
Entah mengapa dan bagaimana
Kali ini ia melantunkan nada berbeda,
Memainkan irama yg berbeda
Mungkinkah lagu yg tak lagi ber-genre sama menjadi alasannya?
Tiada lagi nada-nada berpaut indah
Bukan berpacu pada mayor dan minor yg tak beda
Aku dan kamu kini,
Tanpa harmonisasi